Search

1001 Cerita di Negri Penuh Keributan

created by akuaka on Kamis, 24 Februari 2011

Pagi ini mentari bersinar cukup cerah, lumayan menghangatkan setelah semalam penuh bumi harus rela menerima curahan air hujan yang menggenangi got – got yang macet. Tampak beberapa orang berlalu lalang hendak menunaikan rutinitas mereka. Kicauan emprit pun tak mau kalah. Seakan mereka ingin menceritakan betapa susah nya hidup di masa sekarang. Pohon – pohon yang seharus nya menjadi tempat mereka menaruh sarang, kini telah lenyap mengisi kantong – kantong manusia yang memimpikan kesejahteraan.
Aku? Seperti biasa, pagi ini aku larut dalam hitam nya kopi pahit yang baru saja ku pesan, sembari melihat gambaran yang tersembunyi di balik pekat nya asap tembakau yang memenuhi paru – paru ku. Tak seperti semalam, kini warung kopi ini penuh sesak dengan kumpulan manusia. Yah…sudah menjadi kebiasaan warga sini, untuk mampir di warung kopi sebelum mulai beraktivitas di pagi hari.
Di balik hiruk pikuk manusia yang menjejali warung ini, ku dengar pembaca berita di salah satu stasiun swasta mengabarkan tentang aksi massa mengecam kepemimpinan induk persepak bolaan nasional. Hamper saja aku muntah mendengar nya. Timbul gejolak di pikiran ku, ada apa ini? Kenapa kita mudah terprovokasi? Kenapa udin hansip tidak mau mundur dari jabatan nya? Kenapa masalah dating bertubi – tubi menyerbu republic kami?. Aku berdiri dari tempat duduk ku, ku bayar kopi yang belum habis ku minum dan segera menyingkir dari tempat itu.
Sebenar nya, aku tidak menyalahkan udin, toh dia juga manusia. Jadi wajar bila ia gila kuasa. Lagi pula dari pada menjadi hansip yang tak pasti gaji nya, kan lebih baik jadi ketua sepak bola. Itung – itung lumayan hasil nya. Setidak nya ia bias membangun istana, lengkap dengan semua isi dan pengawal nya.
Tapi, sete;ah ku cermati, si udin cuma jadi korban di sinetron yang kejar tayang. Episode – episode sebelum nya jelas tak kalah menarik untuk di bahas. Karena bila kita tarik garis merah, ternyata ada semacam persamaan atau hubungan dari tontonan yang sering menyesaki layar kaca.
Semua di awali dari keberanian manusia yang bernama antasari. Kuasa yang tinggi membuat nya lupa diri. Ia berjanji akan segera membasmi hama yang menggerogoti bumi pertiwi. Saying antasari tak melihat lawan. Sesumbar nya untuk membuka kebobrokan pemungutan suara mengantar nya ke penjara.
Rani, pemeran figuran yang acting nya cukup payah hampir saja membuat sinetron ini berantakan. Untung sang sutradara cukup jeli. Kasus pembunuhan yang melibatkan antasri pun seperti menghilang. Scenario kedua di jalankan. Teman – teman antasari harus menyusul ketahanan, apa pun cara nya boleh lah di halakan. Asal tujuan bias terlaksanakan.
Tapi, rakyat tidak goblog. Gelombang dukungan berdatangan. Akhir nya teman – teman antasari pun di bebaskan, tapi pertunjukan belum usai. Untuk menutupi kegagalan yang jelas memalukan, mereka mengajak century ikut berperan.
Century berhasil mencuri hati rakyat. Mereka turun ke jalan dan saling menghujat. Mereka sibuk untuk menggantung pengkhianat. Tapi, mereka lupa antasari hampir sekarat. Century ternyata memojokan big bos negri ini, tak ada pilihan untuk mengganti dengan scenario yang lain. Mereka bingung mencari permasalahan. Hingga, hamper saja big boss terjungkal.
Teroris di aceh tak mampu membuat orang lupakan century. Tiap hari mereka masih memaki. Hingga muncul sosok susno duadji. Orang gila yang kata nya mau memperbaiki. Ucapan – ucapan nya yang menjadi – jadi, membuat century tiada arti.
Mereka baru sadar, susno adalah tokoh antagonis yang membahayakan. Ia harus segera di musnahkan. Tak ada pilihan, super gayus naik ke panggung. Beraksi tanpa canggung. Semua di lobi dan tangung – tanggung, satgas buatan big boss pun di buat bingung.
Haduh…lagi – lagi big boss tertekan. Terpaksa rakyat harus di beri peran. Teriak Allahu Akbar dan hancurkan!!!. Itu peran yang harus mereka mainkan. Rakyat berhasil dengan sempurna. Media massa mengakat nya sebagai peran utama.
Kini big boss di atas angin. Walau di anggap pembohong oleh pimpinan agama, itu tak mengapa. Serangan balik harus di laksanakan. Kalau tidak posisi big boss akan terus tertekan.
Akhir nya kini si udin pun jadi korban…hanya demi satu kata, JATUHKAN LAWAN!!! Lagipula reputasi si udin sudah buruk. Ia pernah terjerat perkara. Waktu menggelapkan dana pembelian minyak goring.
Kita tunggu saja apa akhir dari sinetron negri ini…..